Rangkaian Jambore Pramuka Penggalang Kwarran Dukun 2025 diwarnai kegiatan sosialisasi anti-bullying yang digelar pada Selasa (9/9/2025) di pendopo Lapangan Banyubiru, Kecamatan Dukun. Materi disampaikan oleh Kasubnit Bhabinkamtibmas Sat Binmas Polresta Magelang, Kak Aipda Bambang Arum, S.Psi.
Kegiatan ini diikuti sekitar 600 Pramuka penggalang SD/MI negeri dan swasta se-Kecamatan Dukun. Dengan metode interaktif, Kak Bambang mengajak peserta untuk bertepuk tangan bersama melalui “Tepuk Anti-Bullying”, menyanyikan lagu bertema anti-bullying, berbagi door prize hingga menyampaikan motivasi berpramuka.
“Bullying itu bukan hal yang sepele. Sekecil apa pun tindakan yang menyakiti teman, bisa berdampak besar bagi masa depannya. Mari kita biasakan sikap saling menghargai dan saling menyayangi,” pesannya.
Selain itu, Kak Bambang menekankan bahwa Pramuka harus menjadi pelopor dalam menjaga persaudaraan dan kebersamaan.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Kalau sejak dini sudah terbiasa menghargai perbedaan dan menolong sesama, maka Indonesia akan semakin kuat,” ujarnya di hadapan para peserta yang tampak antusias.
Ketua Kwarran Dukun, Kak Sarindi, S.Pd., yang turut mendampingi dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya pembinaan karakter melalui gerakan Pramuka.
“Pramuka itu keluarga besar. Tidak boleh ada yang saling meremehkan, apalagi menyakiti. Mari kita jadikan jambore ini sebagai momentum untuk saling menghargai dan menyayangi serta menjauhi perilaku bullying,” tegasnya.
Kak Sarindi juga menambahkan bahwa nilai kebersamaan dan persaudaraan harus selalu dikedepankan dalam setiap kegiatan Pramuka.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh peserta jambore dapat membawa pesan anti-bullying ke sekolah dan gugus depannya masing-masing. Gerakan sederhana seperti tepuk dan lagu anti-bullying menjadi simbol bahwa Pramuka Kwarran Dukun siap menjadi generasi yang ceria, berkarakter, inovatif, dan mandiri tanpa meninggalkan sikap saling peduli.